Cara Mengatur Bandwidth Menggunakan Simple Queue

 halo semuanya, pada kesempata kali ini saya akan mnejelasan cara konfigurasi simple queue untuk management bandwidth. Yuk simak penjelasan berikut.



simple queue merupakan management bandwitch yang mudah untuk dilakukan atau mudah dikonfigurasi. pasalnya, simple queue mampu membatasi bandwidth UP(Upload) dan DOWN(download) secara bersamaan dalam satu antrian. Hal ini dapat meringankan kerja admin jaringan.

Perlu kita ingat, management bandwitdth dilakukan karena banyaknya user. jika user nya 1 dan tidak ada niatan untuk penambahan user, mending tidak usah mengatur bandwidth, menurut saya. Lalu bagaimana jika user nya lebih dari satu?, nah jika lebih dari satu maka bisa saja untuk melakukan pembatasan bandwidth. lalu bagaimana jika usernya banyak, misal ada 5? maka caranya gampang sekali.

 Simple queue biasanya menggunakan PCQ, Per Connections Queue. PCQ merupakan jenis dari queue atau antrian yang digunakan untuk mengatur antrian tersebut. Jadi dengan menggunakan PCQ ini, admin jaringan tidak usah repot-repot mengatur bandwidth satu-satu setiap user. Seseuai namanya, per koneksi, jadi jika tiba-tiba ada penambahan user, maka router akan mengatur bandwidth secara otomatis untuk setiap user baru.


berikut cara konfigurasinya:

1. Biar lebih mudah, saya menggunakan winbox. jadi masuk ke winbox terlebih dahulu.

2. setelah masuk, kalian lakukan basic configuration terlebih dahulu. Klik untuk membaca cara basic configuration

3. Setelah melakukan basic configuration, kita atur interface wireless terlebih dahulu. caranya kalian masuk pada menu wireless

4. setelah itu aktifkan interface wlan, caranya klik pada bagian wlan, setelah itu klik tanda "ceklis" untuk mengaktifkannya.


5. klik dua kali pada interface wlan-nya untuk setting wlan.

yang perlu diganti yaitu:

Mode: kalian ganti ke AP bridge. AP bridge berfungsi sebagai "jembatan" antara perangkat nirkabel dan perangakt kabel. jadi cara kerjanya seperti ini. 

  • AP Bridge terhubung ke jaringan kabel melalui port Ethernet.

  • Secara bersamaan, ia memancarkan sinyal Wi-Fi untuk perangkat nirkabel.

  • Ketika data diterima dari perangkat nirkabel, AP Bridge meneruskannya ke jaringan kabel.

  • Sebaliknya, data dari jaringan kabel yang ditujukan untuk perangkat nirkabel akan diteruskan melalui Wi-Fi.

SSID: terserah kalian ingin menamakan apa

SEcurity profile: untuk mengatur keamanan jenis apa yang ingin digunakan dan untuk membuat password.

6. Untuk membuat security profile, kalian aplly terlebih dahulu pada konfigurasi di atas, setelah itu kalian masuk ke menu security profile, lalu klik tanda "+" untuk membuat rule.

nama: bebas kalian namain

mode: dynamic keys
wpa dan wpa 2 psk: kalian bebas, minimal 8 charakter.

klik aplly, OK

7. kita pasang sucurty profile yang baru kita buat di wlan. kalian masuk ke wlan, lalu pilih security profile yang kita buat.



setelah itu kita buat IP DHCP terlebih dahulu unutk interface wlan1.

8. caranya kalian masuk ke menu IP>addresses. klik tanda "+" untuk membuat IP. pada bagian address kalian isi sessuka kalain, lalu pada interface kalian arahkan ke wlan1. klik apply, OK

9. kita buat hotspot terlebih dahulu. klik untuk membaca cara membuat hotspot di mikrotik

setelah membuat hotspot, dan user sudah terkoneksi dengan hotspot yang kita buat, lalu  kita coba uji berapa bandwitdth yang client terima pertama

10.. kita hubungkan terlebih dahulu, lalu kita cek kecepatan internetnya di web speedtest
terpantau bandwidth sebelum kita setting yaitu 8M. disini saya akan mengatur bandwidth untuk 2 orang saja. jadi akan saya batasi 2M saja untuk 2 user.

11. uji membuat uji simple queue, kita masuk ke bagain QUEUE. setelah itu masuk ke queue types, klik tanda "+" untuk membuat queue rules. kita buat 2 rules, satu untuk upload, satunya untuk downlaod.

UPLOAD: name, namakan untuk upload, kind pilih pcq, lalu classhifer pilih Src. address

DOWNLOAD: nama down untuk download, kind pilih pcq, calsshifer pilih Dst. address

JANGAN LUPA APLLY, OK

12. setelah membuat queue type, kita konfigurasi simple queue. kalian masuk ke simple queue, klik tanda "+" untuk membuat simple queue rule.
pada bagian general:
name: sesuka kalian, saran saya sesuaikan nama hotspot kalian
target: jelas kalian ke interface wlan1
max limit: up dan down sesuaikan saja. karena disini saya ingin membatasi hanya untuk 2 user, maka cukup 2M saja.

13. setelah itu pergi ke advance untuk memasang queue itu memasang queue types rule yang tadi kita buat.
queue type: kalian sesuiakan saja. misal pada bagia upload, kalian pasang queue type yang upload, dan sebaliknya download. ssetelah itu apply, OK.


UJI

setelah menyelesaikan konfigurasi diatas, kita uji pada client pertama yang mendapatkan bandwidth 8M dan sekarang mendapatkan berapa. Caranya sama kalian uji di web speedtest atau situs uji kecepatan jaringan.

terpantau client pertama hanya mendapatkan bandwidth 1M 



Previous Post Next Post