Hallo semuannya, salam sukses dan selamat beraktivitas!. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang topologi jaringan. Disini saya tidak hanya menjelaskan pengertiannya saja, saya juga menjeleaskan kelebihan serta kekurangan dari setiap masing-masing jenis topologi.
Tujuan pembelajaran kali ini yaitu untuk memahami berbagai struktur koneksi perangkat dalam suatu sistem. Dengan ini, dapat ditingkatkan kemampuan merancang, mengelola, dan memperbaiki jaringan agar lebih efisien. Yuk Simak penjelasan berikut!.
Topologi jaringan adalah metode atau cara yang digunakan agar bisa menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya.
Struktur atau jaringan yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya bisa dengan menggunakan kabel atau pun nirkabel.
Berikut jenis-jenis topologi jaringan;
TOPOLOGI BUS
Topolgi ini merupakan topologi yang paling sederhana dari jenis topologi yang lain. Umunya topologi ini digunakan pada instalasi jaringan berbasis kabel coaxial
topologi bus menggunakan kabel coaxial pada sepanjang node client dan konektor.
Secara bentuk, rangkaian ini memang sederhana dan mudah dibuat. Namun jika salah satu client tiba-tiba mati maka rangkaian selanjutnya akan terganggu.
Kelebihan:
- Penambahan client atau workstation baru mudah dilakukan.
- Mudah digunakan dan sangat sederhana.
- Biaya instalasi murah karena kabel yang digunakan sedikit.
Kekurangan:
- Sering terjadi tabrakan arus data.
- Proses pengiriman dan penerimaan data kurang efisien.
- Topologi bus yang lama sulit untuk dikembangkan.
- Jika ada masalah pada kabel, misalnya terputus, maka komputer workstation akan terganggu
Topologi ini digunakan untuk rute yang banyak. Topologi ini
merupakan gabungan antara topologi star dan topologi ring. Topologi ini
menggunakan kabel tunggal sehingga proses pengiriman data menjadi lebih cepat
tanpa melalui hub atau switch. Komputer server melayani masing-masing client
namun setiap client terhubung satu sama lain.
Kelebihan:
- Bandwidth limitnya cukup besar.
- Security data pada topologi ini sangat baik.
- Tidak terjadi tabrakan arus data karena jalur pengiriman data sangat banyak.
Kekurangan:
- Kabel yang dibutuhkan jumlahnya banyak.
- Biaya instalasi topologi mesh sangat mahal karena menggunakan banyak kabel.
- Instalasinya sangat rumit.
- Jaringan topologi ini tetap berjalan baik meski salah satu komputer client bermasalah.
- Tingkat keamanan data pada topologi ini cukup baik.
- User lebih mudah mendeteksi masalah pada jaringan.
- Lebih fleksibe
- Topologi ini terhitung mahal karena menggunakan cukup banyak kabel.
- Seluruh komputer dalam jaringan ini akan bermasalah jika hub atau switch mengalami masalah.
- Sangat tergantung pada terminal pusat.
- Dapat dan mudah dikembangkan menjadi topologi jaringan yang lebih luas.
- Susunan topologi ini terpusat secara hirarki sehingga pengaturan data menjadi lebih mudah.
- Memiliki kinerja jaringan yang lambat.
- Penggunaan kabel yang sangat banyak sehingga biaya installasinya mahal.
- Kabel backbone merupakan sentral dari topologi ini.
- Bila komputer bagian atas bermasalah, maka komputer bagian bawah juga akan bermasalah.
- Bersifat fleksibel.
- Penambahan koneksi lain pada topologi ini menjadi sangat mudah.
- Proses installasi dan pengaturannya cukup rumit.
- Manajemen topologi hybrid sangat sulit dilakukan.
- Biaya untuk membuat topologi ini cukup mahal.