halo semuanya, semoga kalian selalu bahagia dan selalu mendapatkan perlindungan dari tuhan ammiin. pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang routing, mulai dari pengertian, fungsi, kelebihan, kekurangan, jenis, cara kerja routing dengan menggunakan sebuah analogi. simak penjelasan berikut.
APA ITU ROUTING?
Routing adalah proses menentukan jalur terbaik untuk
mengirimkan data dari sumber ke tujuan dalam jaringan komputer, terutama ketika
data harus melewati beberapa jaringan yang berbeda. Routing bekerja di layer 3 pada OSI(klik untuk penjelasan lengkap osi layer). Perangkat yang melakukan proses ini disebut router. Router bekerja dengan memeriksa alamat tujuan paket
data, kemudian memutuskan rute terbaik untuk mengirimkan data tersebut
berdasarkan informasi dalam tabel routing-nya.
routing sendiri memiliki beberapa fungsi. Berikut fungsi routing paling esensial:
- Penentuan jalur terbaik: fungsi ini merupakan fungsi utama dari routing. Router menganalisis jalur manakah yang dapat digunakan dengan baik untuk mengirimkan data dari sumber ke tujuan berdasarkan berbagai faktor seperti jarak, kecepatan, dan kepadatan lalu lintas.
- Penerusan paket data: Setelah menentukan jalur terbaik, router akan bertanggung jawab untuk meneruskan paket data ke hop berikutnya dalam jaringan hingga mencapai tujuan akhirnya.
- Manajemen lalu lintas jaringan: Router membantu mengatur arus data dalam jaringan untuk menghindari kemacetan dan memastikan efisiensi penggunaan bandwidth.
- Hubungan antar jaringan: Router memungkinkan komunikasi antara jaringan yang berbeda, termasuk menghubungkan jaringan lokal (LAN) ke internet.
- Menyediakan jalur cadangan: Jika satu jalur gagal, router dapat mengarahkan lalu lintas melalui jalur alternatif, meningkatkan keandalan jaringan.
KELEBIHAN ROUTING
berikut kelebihan dari routing:
- Meningkatkan efisiensi jaringan
- Menyediakan kontrol lalu lintas data
- Memungkinkan pemecahan jaringan menjadi bagian-bagian kecil.
- Meningkatkan keamanan
KEKURANGAN ROUTING
dunia ini tidak ada yang sempurna. dibalik kelebihan, pasti ada kekurangan. berikut kekurangan dari routing:
- Kerumitan pada configurasi
- Biaya perangkat keras yang mahal
- Memerlukan pengetahuan teknis untuk pengelolaan
- Dapat menambah latency(penundaan) pada jaringan
Routing memiliki beberapa jenis dan setiap jenisnya memiliki cara configurasi yang berbeda. berikut jenis-jenis routing:
Alasan dinamakan default routing yaitu karena hanya menggunakan satu router. Pada routing jenis ini, Semua lalu lintas yang tidak memiliki rute spesifik diarahkan ke satu router default. Routing jenis ini Sering digunakan di jaringan edge yang terhubung ke internet.
jika stating routing dikonfigurasi secara manual, maka dynamic routing dikonfigurasi secara otomatis. route yang ditentukan berdasarkan kondisi jalur. Routing jenis ini sering digunakan karena Lebih fleksibel dan dapat beradaptasi dengan perubahan jaringan.
Disini saya akan menjelaskan proses routing dengan menggunakan analogi navigasi taksi
Bayangkan sebuah kota besar dengan banyak jalan dan persimpangan. Anggaplah:
Kota besar ini mewakili internet atau jaringan besar yang terdiri dari banyak jaringan kecil.
Taksi sebagai Paket Data:
Setiap taksi yang bergerak di kota ini ibaratkan paket data
yang berpindah dalam jaringan.
Sopir Taksi sebagai Router:
Sopir taksi bertindak seperti router. Mereka harus
mengetahui cara terbaik untuk mencapai tujuan.
Sistem Navigasi sebagai Tabel Routing:
Setiap taksi dilengkapi dengan sistem navigasi canggih yang mirip dengan tabel routing pada router.
1. Proses Routing:
Ketika penumpang (data) ingin pergi ke suatu tempat, mereka akan memberitahu alamat tujuan (alamat IP tujuan) kepada sopir (router)
Sopir memasukkan alamat ini ke sistem navigasi (router
memeriksa tabel routing).
Sistem navigasi menunjukkan beberapa rute yang mungkin,
dengan mempertimbangkan faktor seperti jarak, lalu lintas, dan kondisi jalan
(router mempertimbangkan metrik seperti hop count, bandwidth, dan kondisi
jaringan).
Sopir memilih rute terbaik berdasarkan informasi ini (router memilih jalur terbaik untuk data).
2. Adaptasi Terhadap Perubahan:
Sopir bisa memilih rute alternatif jika diperlukan (router
dapat mengarahkan ulang lalu lintas).
Sopir-sopir taksi saling berbagi informasi tentang kondisi
jalan (router bertukar informasi routing melalui protokol routing).
4. Tujuan Akhir:
Tugas selesai ketika taksi mencapai alamat yang dituju
(paket data sampai ke tujuan akhir).
Intinya routing memungkinkan data untuk menemukan
jalan terbaiknya melalui jaringan yang kompleks, sama seperti sistem navigasi
taksi membantu sopir menemukan rute terbaik melalui kota yang rumit.
REFERENSI:
https://www.gramedia.com/literasi/routing/