halo semuanya, kembali lagi diblog saya. pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang swithching. Yuk simak penjelasan berikut.
Switching adalah proses pengarahan data dari satu perangkat ke perangkat lain dalam jaringan. Data yang dikirim melalui jaringan biasanya dibagi menjadi paket-paket yang lebih kecil. Switching menentukan jalur mana yang akan diambil setiap paket untuk mencapai tujuan mereka. Perangkat yang melakukan fungsi ini yaitu switch. Perangkat switch memeriksa alamat tujuan data seperti alamat MAC atau IP dan menentukan jalur terbaik untuk mengirim data tersebut.
FUNGSI
- Mengarahkan paket data atau frame dari sumber ke tujuan yang tepat.
- Memastikan data hanya dikirim ke port yang diperlukan
- Membagi jaringan besar menjadi segmen-segmen yang lebih kecil.
- Mengontrol aliran data untuk menghindari kemacetan..
- Memeriksa dan memfilter frame berdasarkan alamat MAC.
JENIS-JENIS
Ada beberapa jenis switching yang digunakan dalam jaringan. setiap jenisnnya memiliki kegunaan yang berbeda. berikut jenis-jenis switching
Circuit Switching
Dalam circuit switching, sebuah jalur khusus (sirkuit) dibuat antara pengirim dan penerima sebelum data dikirim. Jalur ini tetap terbuka sampai seluruh data dikirim. Setelah data terkirim semua, jalur ini baru bisa digunakan oleh orang lain. Penggunaanya seperti dalam panggilan telepon tradisional.
Analoginya: Bayangkan kalian ingin mengirimkan beberapa surat kepada teman kalian di kota lain. agar surat ini bisa terkirim, akhirnya kalian pergi ke kantor pos dan menyewa satu jalur pengiriman khusus yang langsung menuju rumah teman kalian. Nah jalur yang kalian sewan itu , hanya digunakan untuk mengirim surat-surat kalia sampai semua surat sampai ke tujuan. Setelah semua surat sampai ketujuan, jalur tersebut baru bisa digunakan oleh orang lain.
Packet Switching
Dalam packet switching, data dibagi menjadi paket-paket kecil yang dikirim secara independen melalui jaringan. Setiap paket dapat mengambil jalur yang berbeda untuk mencapai tujuan. Data akan disusun kembali setelah data sampai ketujuannya.
Analoginya: Bayangkan kalian ingin mengirimkan surat A, B, dan C kepada teman kalian. Lalu kalian menuliskan alamat yang sama dari setiap surat. Kemudian kalian mengirimkan setiap bagian surat teresebut melalui kantor pos. Setiap bagian surat mungkin mengambil jalur yang berbeda dan tiba di tujuan pada waktu yang berbeda. Setelah semua bagian tiba, teman kalian akan menyusunnya kembali menjadi satu surat utuh.
Message Switching
Dalam message switching, seluruh pesan dikirimkan ke satu node perantara pada satu waktu, yang kemudian menyimpannya dan meneruskannya ke node berikutnya. Ini terjadi sampai pesan mencapai tujuan akhir. Ini mirip dengan email di mana seluruh pesan dikirim dan disimpan di server perantara sebelum mencapai penerima.
Analoginya: Bayangkan kalian menulis satu surat panjang dan mengirimkannya ke kantor pos. Kantor pos memegang surat itu sampai mereka menemukan jalur yang tersedia untuk mengirimkannya ke tujuan. Surat itu mungkin berhenti di beberapa kantor pos di sepanjang jalan sebelum akhirnya sampai ke teman Anda.
SWITCHING DALAM JARINGAN LAN
Dalam jaringan LAN, switching dilakukan oleh perangkat yang disebut switch. Switch memiliki beberapa fitur penting:
a. Layer 2 Switching (Data Link Layer)
Switch yang beroperasi di Layer 2 (Data Link Layer) dari model OSI menggunakan alamat MAC untuk menentukan jalur terbaik untuk data. switch juga bisa menjadi fungsi bridge antar segmen-segmen LAN (Local Area Network), walaupun switch mengirimkan paket-paket data dengan cara melihat alamat yang akan ditujukan tanpa mengetahui protokol jaringan yang digunakan
b. Layer 3 Switching (Network Layer)
Switch yang beroperasi di Layer 3 (Network Layer) dari model OSI, mirip dengan router, dan menggunakan alamat IP untuk menentukan jalur data. Switch ini melakukan routing IP dan memproses paket data berdasarkan alamat IP. Switch ini juga disebut switch multilayer.
PROTOKOL YANG DIGUNAKAN
a. Store-and-Forward Switching
Pada mode ini, setiap paket data yang diterima akan disimpan di memori sementara (buffer) sebelum diteruskan ke tujuan. Setelah paket data selesai diterima, switch akan memeriksa paket tersebut untuk menentukan apakah paket tersebut valid atau tidak.
Jika paket tersebut valid, maka switch akan meneruskannya ke tujuan. Jika paket tersebut tidak valid, maka switch akan membuang paket tersebut.
Kelebihan: Memastikan frame bebas dari kesalahan.
Kekurangan: Mungkin menambah latensi karena seluruh frame disimpan terlebih dahulu.
b. Cut-Through Switching
Pada mode ini Switch mulai mengirim frame data ke tujuan segera setelah membaca alamat tujuan, tanpa menunggu seluruh frame diterima. Switch tidak perlu menunggu paket tersebut selesai diterima atau menentukan apakah paket tersebut valid atau tidak.
Namun, mode ini juga dapat menghasilkan kesalahan pengiriman paket jika ada kesalahan dalam paket data.
Kelebihan: Mengurangi latensi pengiriman.
Kekurangan: Mungkin tidak mendeteksi kesalahan pada frame sebelum dikirim.
c. Fragment-Free Switching
Mode switching Fragment-free adalah kombinasi antara mode switching Store-and-forward dan Cut-through
Pada mode ini, Switch mulai mengirim frame setelah membaca sebagian data (biasanya 64 byte pertama) untuk memeriksa adanya fragmentasi. Mode ini mengurangi kesalahan pengiriman paket yang dihasilkan oleh mode switching Cut-through, tapi tetap memiliki kecepatan transmisi data yang cukup tinggi.
Mode switching Fragment-free biasanya digunakan pada jaringan yang memiliki kecepatan transmisi data sedang.
Kelebihan: Mengurangi latensi dan kesalahan pada frame.
Kekurangan: Masih ada kemungkinan untuk mengirimkan frame yang rusak.
KELEBIHAN
- penggunaan sumber daya jaringan yang lebih efisien karena switch mengarahkan data hanya ke tujuan yang diperlukan.
- Kemudahan dalam penambahan perangkat baru kejaringan
- Pengurangan collision domain, karena setiap port memiliki collision domain(segmen jaringan komputer di mana dua atau lebih perangkat dapat mengirimkan data secara bersamaan) sendiri.
- Dengan mengurangi lalu lintas yang tidak perlu, switching dapat meningkatkan throughput( jumlah data yang berhasil diproses oleh sistem dalam satuan waktu tertentu) jaringan.
KEKURANGAN
- mahalnya perangkat switch dibandingkan hub sederhana.
- kerumitan dalam konfigurasi dan manajemen switch, terutama untuk jaringan besar.
- Jika switch utama gagal, bisa berdampak besar pada jaringan.
REFERENSI: