Halo semuanya, selamat datang di blog saya. pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang SSH. Yuk simak penjelasan berikut.
Pengertian SSH
SSH (Secure Shell) adalah protokol jaringan yang digunakan untuk mengakses sistem komputer secara jarak jauh dengan aman. SSH menyediakan koneksi yang terenkripsi antara perangkat klien (misalnya komputer Anda) dan server (misalnya server Linux). Ini berarti data yang ditransmisikan, termasuk kata sandi, dienkripsi untuk mencegah penyadapan oleh pihak yang tidak berwenang.
Fungsi SSH
Login ke sistem jarak jauh: Memungkinkan pengguna untuk masuk ke sistem komputer lain seolah-olah mereka berada di depan komputer tersebut.
Eksekusi perintah: Setelah login, pengguna dapat menjalankan perintah pada sistem jarak jauh seperti halnya pada terminal lokal.
Transfer file: SSH menyediakan mekanisme untuk mentransfer file antara sistem lokal dan jarak jauh dengan aman.
Tunneling: SSH dapat digunakan untuk membuat terowongan terenkripsi untuk protokol lain seperti HTTP atau FTP, sehingga lalu lintas data menjadi lebih aman.
Cara Kerja
Klien SSH: Pengguna menjalankan klien SSH (seperti OpenSSH) pada perangkat mereka.
Koneksi: Klien SSH mencoba terhubung ke server SSH pada port 22 (dapat diubah).
Autentikasi: Server SSH meminta autentikasi. Pengguna dapat menggunakan kata sandi, kunci publik/privat, atau metode autentikasi lainnya.
Koneksi Aman: Setelah autentikasi berhasil, koneksi yang terenkripsi terbentuk antara klien dan server.
Eksekusi Perintah: Pengguna dapat mengetik perintah pada klien SSH, dan perintah tersebut akan dieksekusi pada server.
Kelebihan SSH Dibandingkan Telnet
Seperti yang kita ketahui SSH dan Telnet adalah protokol jaringan yang digunakan meremote atau mengakses dengan jarak jauh. namun keduanya memiliki perbedaan. berikut pebedaan SSH dan Telnet:
SSH menggunakan enkripsi kuat untuk melindungi data yang ditransmisikan, sedangkan Telnet mengirimkan data dalam bentuk plain text yang mudah disadap.
SSH mendukung berbagai metode autentikasi yang lebih aman daripada Telnet.
SSH menawarkan fitur-fitur tambahan seperti tunneling, port forwarding, dan agent forwarding yang tidak tersedia pada Telnet.
SSH tersedia secara luas pada hampir semua sistem operasi dan perangkat jaringan.
Alasan SSH Lebih Baik daripada Telnet
- Kerentanan: Telnet sangat rentan terhadap serangan seperti man-in-the-middle dan sniffing karena tidak menggunakan enkripsi.
- Keamanan Data: Dengan SSH, data yang sensitif seperti kata sandi dan informasi pribadi akan terlindungi dari pihak yang tidak berwenang.
- Fleksibilitas: SSH menawarkan lebih banyak fleksibilitas dan fitur dibandingkan Telnet, sehingga dapat digunakan untuk berbagai keperluan.
Contoh Penggunaan SSH:
- Mengelola server web
- Mengkonfigurasi router
- Menjalankan perintah pada server database
- Menyalin file antara komputer lokal dan server
Perintah SSH Dasar:
ssh username@server_address: Menghubungkan ke server
scp local_file user@server_address:remote_directory: Menyalin file ke server
sftp user@server_address: Membuka sesi SFTP untuk transfer file secara interaktif